Home > Nasional

Instrumen Evaluasi Promosi Kesehatan oleh Kemenkes, Depok Jadi Lokasi Uji Coba

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Depok sebagai kota pertama dalam pelaksanaan uji coba.
Kegiatan FGD Uji coba Instrumen Joint External Review (JER) Promosi Kesehatan. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Kegiatan FGD Uji coba Instrumen Joint External Review (JER) Promosi Kesehatan. (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang melakukan uji coba instrumen Joint External Review (JER) untuk promosi kesehatan di tingkat daerah. Kota Depok menjadi lokasi pertama dalam rangkaian uji coba tersebut.

Adapun giat tersebut bertujuan menilai efektivitas integrasi kebijakan promosi kesehatan di daerah sekaligus menyempurnakan instrumen evaluasi yang akan digunakan secara nasional.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Depok sebagai kota pertama dalam pelaksanaan uji coba.

Baca juga: Edukasi Warga Produk Aman dan Halal, Dinkes Depok Gelar Mini Expo Klinik Kecantikan

“Kami sangat senang dan bangga. Terima kasih kepada Kemenkes karena Depok menjadi wilayah pertama yang dikunjungi. Ini bentuk kepercayaan sekaligus motivasi bagi kami untuk terus memperkuat promosi kesehatan di tingkat daerah,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, Zakiah, usai kegiatan FGD Uji coba Instrumen JER Promosi Kesehatan di Aula Dinkes Lantai 3 Gedung Baleka II, Balai Kota Depok, Jumat (22/08/2025).

Rangkaian uji coba ini mencakup Focus Group Discussion (FGD) dan in-depth interview yang membahas sejauh mana kebijakan promosi kesehatan telah diintegrasikan di tingkat lokal.

Mulai dari pemahaman aparatur, literasi kesehatan masyarakat, hingga efektivitas implementasi program di lapangan.

“Harapannya, uji coba ini bisa menghasilkan rekomendasi kebijakan yang memperkuat upaya pencegahan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup sehat,” harap Zakiah.

Baca juga: RSUD ASA Depok Gelar Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Mulut

Pejabat Fungsional Penyuluh Kesehatan Ahli Madya Kemenkes, Sakri Sabatmaja, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah awal penyusunan pedoman nasional evaluasi promosi kesehatan. Selama ini, belum tersedia alat ukur baku yang dapat digunakan secara luas.

“Kami menyusun sistem dan instrumen yang saat ini sedang diuji coba di Depok. Kami ingin mengetahui sejauh mana informasi kesehatan dapat menjangkau masyarakat, serta apakah mereka mampu mengubah perilaku secara mandiri tanpa ketergantungan pada intervensi pemerintah,” jelasnya.

Sebelumnya, tim Kemenkes telah melakukan observasi di Posyandu yang berada di Kota Depok.

Serta berdiskusi dengan kader, petugas Puskesmas, tokoh masyarakat, dan organisasi lokal untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan promosi kesehatan.

Baca juga: Depok Dorong Layanan Publik yang Responsif Gender di Kantor Pemerintah dan Perusahaan

Menurut Sakri, pelayanan kesehatan di Depok secara umum cukup baik, namun literasi dan perubahan perilaku masyarakat masih perlu ditingkatkan.

Setelah Depok, uji coba JER akan dilanjutkan ke sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk Kota Bogor dan Kota Sukabumi. Secara nasional, kegiatan ini direncanakan berlangsung di 50 provinsi, dengan masing-masing 10 kabupaten/kota sebagai lokasi uji coba.

“Data dari Depok akan sangat membantu kami menyempurnakan instrumen sebelum diterapkan di kota-kota lain. Targetnya adalah menyusun rencana aksi nasional promosi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi daerah,” ungkap Sakri. (***)

× Image