Home > Komunitas

MWC NU Cinere dan LTMNU Depok Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim pada Malam Tasyakuran Kemerdekaan

Kegiatan berupa doa bersama, santunan anak yatim, dan pemberian bantuan kepada janda tua itu berlangsung di Sekretariat MWC NU Cinere, Sabtu (16/08/2025) malam.
Pengurus MWC NU Kecamatan Cinere (Foto: Dok LTN NU Kota Depok)
Pengurus MWC NU Kecamatan Cinere (Foto: Dok LTN NU Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Cinere bersama Lembaga Ta’mir Masjid NU (LTMNU) Kota Depok menggelar malam tasyakuran memperingati Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Kegiatan berupa doa bersama, santunan anak yatim, dan pemberian bantuan kepada janda tua itu berlangsung di Sekretariat MWC NU Cinere, Sabtu (16/08/2025) malam.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 50 anak yatim piatu serta 30 janda tua menerima santunan. Acara turut dihadiri oleh pengurus ranting NU dan badan otonom (banom) se-Kecamatan Cinere.

Baca juga: Kebersamaan, Camat Sukmajaya Bersama GP Ansor Bebersih Rumah Ibadah

Ketua MWC NU Cinere, H. Heri Setiono, SH, mengatakan tasyakuran kemerdekaan tidak hanya dimaknai sebagai perayaan seremonial, tetapi juga momentum untuk memperkuat kepedulian sosial.

“Kegiatan ini menjadi bentuk suka cita sekaligus meringankan beban sesama. Selain itu, melalui acara seperti ini kita ingin menguatkan pemahaman ke-NU-an di wilayah Cinere,” jelasnya.

Senada dengan itu, Ketua LTMNU Kota Depok Ustadz Mus Mulyadi menjelaskan bahwa kegiatan santunan rutin digelar setiap tiga bulan. Kali ini, pelaksanaan bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 RI.

Baca juga: MWC NU Sukmajaya Gelar Lomba Mancing dan Kongkow Bareng untuk Peringati Hari Kemerdekaan ke-80 RI

“Doa bersama dan santunan ini adalah tradisi yang terus kami jalankan. Kebetulan kali ini bertepatan dengan Hari Kemerdekaan, sehingga sekaligus menjadi wujud syukur atas nikmat kemerdekaan,” katanya.

Acara juga dihadiri Ketua PCNU Kota Depok, KH. Achmad Solechan, M.Si. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kemerdekaan harus diisi dengan semangat pengabdian dan kepedulian terhadap sesama.

“Mengisi kemerdekaan bukan hanya dengan perayaan, tetapi juga dengan kepedulian sosial. NU hadir untuk memperkuat ukhuwah dan gotong royong di tengah masyarakat,” tutur KH Solechan.

Malam tasyakuran ini ditutup dengan doa dan makan bersama. (***)



× Image