RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Sebanyak 5 orang atlet panahan dari Al-Aqsha Archery Club asal Kampung Corenda Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) siap berlaga di tingkat nasional.

Mereka siap bersaing di ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB), 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 mendatang.

Keikutsertaan mereka dipastikan setelah dinyatakan lolos dan masuk peringkat 10 besar pada even seleksi Tingkat Daerah (Selekda) Provinsi Jabar yang digelar 29 Juni lalu di Lapangan Tembak Gunung Bohong Cimahi Jabar.

Baca juga: Menuju Garut Tangguh Bersih Narkoba, Mendes PDT Beri Penguatan Program Desa Bersinar

Seleksi tersebut digelar oleh Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) Pengurus Daerah (Pengda) Jabar yang diikuti sebanyak 35 Orang atlet panahan tradisional seluruh Provinsi Jawa Barat.

Dalam pagelaran tersebut, pihak Al-Aqsa mengikutsertakan anak didiknya di kategori U12 putra 10 meter, U12 putri 10 meter, U18 putra 20 meter, U18 putri 20 meter, umum putri 25 meter, umum putra 30 meter, jemparingan putra putri 25 meter dan hunting putra putri.

Menurut Ketua Fespati Garut, Alif Firmansyah, setiap cabang diberikan kuota sebanyak 10 atlet. “Kabupaten Garut meloloskan sebanyak 8 atlet dan 5 atlet berasal dari pesantren 324 Al-Aqsa Leles,” terangnya.

Baca juga: Catatan Cak AT: Siwak Sikat Bau Mulut

5 orang atlet lolos seleksi berasal dari pesantren 324 Al-Aqsa Leles tersebut terang Alif, 3 orang kategori U12 putra 10 meter, yakni Syaqil Nurin Nazril, Fareeq Aiman Lazuardy dan Azmi Eiman Ayubi.

Sedangkan 2 orang atlet lagi, lanjut Alif Firmansyah dari ketegori 18 putra 20 meter, yakni Agil Nasari Fajri dan Hizqil Yunur Yatubi.

FORNAS merupakan event Nasional, diselenggarakan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) setiap 2 tahun sekali. Untuk tahun ini, jelas Alif, menjadi FORNAS ke-VIII dan yang ditunjuk menjadi tuan rumah adalah NTB.

Baca juga: Di Depok, Realisasi PBB 2025 Triwulan II Capai 180 Persen

“Alhamdulillah, Kabupaten Garut akan ikut serta dalam ajang tingkat nasional tersebut termasuk para santri binaan Al-Aqsa,” ujar Alif.

Diakui Kepala MTs 324 Al Aqsa, Ust. Evi Anwar Musadad, S.Ps, meskipun cabang panahan tradisional belum diformalkan menjadi kegiatan esktrakurikuler, namun anak didiknya sudah memperoleh prestasi yang membanggakan di berbagai event.

Kendati demikian, untuk pengembangan dan kesuksesan atletnya berlaga di FORNAS 2025, Evi berharap dukungan dari pihak terkait, termasuk dari Pemerintah Kabupaten Garut. (***)

Reporter : Ridwan/Taufik