Home > Ekonomi

Komunitas UMKM Depok Beri Keterampilan Masak untuk Narapidana Wanita

Ketua komunitas UMKM Kota Depok, Andi Nur Aminah atau yang akrab disapa Ina mengatakan, kegiatan ini menjadi bekal penting bagi warga binaan sebelum kembali ke masyarakat.
Para narapidana wanita di Rutan Kelas 1 Depok mendapat pelatihan memasak melalui kegiatan Baking Demo bertajuk “Sweet Freedom”, Rabu (27/08/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok) 
Para narapidana wanita di Rutan Kelas 1 Depok mendapat pelatihan memasak melalui kegiatan Baking Demo bertajuk “Sweet Freedom”, Rabu (27/08/2025). (Foto: Dok Diskominfo Kota Depok)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Sebanyak 40 narapidana wanita di Rutan Kelas 1 Depok mendapat pelatihan memasak melalui kegiatan Baking Demo bertajuk “Sweet Freedom”, Rabu (27/08/2025).

Program ini digelar komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Depok yang di dukung Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok.

Ketua komunitas UMKM Kota Depok, Andi Nur Aminah atau yang akrab disapa Ina mengatakan, kegiatan ini menjadi bekal penting bagi warga binaan sebelum kembali ke masyarakat.

Baca juga: Sosialisasi Pelaku UMKM-Katering di Depok, Bijak Gunakan Garam, Gula dan Lemak

“Ada kurang lebih 40 warga binaan wanita yang hari ini kita latih membuat dimsum. Harapannya, setelah keluar mereka bisa punya keterampilan untuk berwirausaha. Produk-produk yang mereka hasilkan juga bisa diterima masyarakat,” ujar Ina dalam keterangan yang diterima, Rabu (27/08/2025).

Ina menjelaskan, salah satu pemateri justru memiliki kisah inspiratif dari Ketua UMKM Depok Kecamatan Beji, Hendra, pernah menjadi warga binaan selama 15 bulan.

Kini Ia sukses menjalankan usaha laundry, memiliki 56 karyawan, bahkan membuka cabang di Bandung.

Baca juga: Depok Bina Anak-anak Punk, Fisik dan Spritural

“Ini jadi motivasi buat warga binaan. Bahwa latar belakang bukan hambatan untuk sukses. Dengan tekad dan kemauan, insya Allah ada jalan,” jelasnya.

Kepala DKUM Kota Depok, Mohamad Thamrin membuka acara dan setelah itu berkeliling melihat aktivitas warga binaan, mulai dari coffee shop, laundry, agrikultur hingga karya pertukangan.

"Pogram ini bisa diperluas dengan pelatihan barista lengkap dengan sertifikasi. Di sini ada coffee shop yang dikelola warga binaan. Nanti kita akan kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja untuk pelatihan barista. Jadi tidak hanya praktik, tapi ada sertifikasi resmi yang bisa mereka bawa setelah bebas,” ungkapnya.

Baca juga: Disdagin Depok Pastikan Pengisian Gas Elpiji 3 Kg Sesuai Takaran

Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas 1 Depok, Risang Achmad, menyampaikan apresiasi.

“Terima kasih kepada DKUM dan UMKM Kota Depok. Kegiatan ini sangat bermanfaat. Harapannya tidak berhenti di sini, tapi ada keberlanjutan. Terutama dengan sertifikasi keahlian, agar warga binaan setelah keluar bisa punya bekal nyata untuk bekerja,” ucapnya.

Risang menjelaskan, pelatihan ini memang ditujukan bagi warga binaan yang masa hukumannya tinggal 6 bulan hingga 1 tahun.

"Dengan begitu, ilmu yang diperoleh bisa langsung dipraktikkan saat mereka bebas. Targetnya agar mereka tidak minder, bisa beradaptasi, bahkan punya usaha sendiri,” pungkasnya. (***)

× Image