Nilai Indeks Masyarakat Digital Kota Depok Masuk Kategori Tinggi

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Dalam tiga tahun terakhir Nilai Indeks Masyarakat Digital Kota Depok masuk kategori tinggi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, Manto saat memimpin apel Jumat pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jumat (15/08/2025).
Nilai indeks tersebut berdasarkan Survei Indeks Masyarakat Digital Indonesia yang dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia (RI) yang dirilis sejak 2022 hingga 2024.
Baca juga: AQUVIVA dan Plasticpay Hadirkan RVM di FamilyMart, Wujudkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
“Alhamdulillah, Depok dalam tiga tahun terakhir memiliki Nilai Indeks Masyarakat Digital yang masuk kategori tinggi,” ucap Manto.
Menurut Manto di Jawa Barat (Jabar) terdapat 27 kabupaten/kota, di mana hanya 10 yang memperoleh nilai tinggi, termasuk Kota Depok.
"Artinya masyarakat kita sudah melek digital, kita perlu berbangga,” terangnya.
Penilaian indeks masyarakat digital mencakup empat pilar, yaitu, infrastruktur dan ekosistem digital, keterampilan dan literasi digital, pemberdayaan, serta pekerjaan.
Adapun nilai tertinggi Kota Depok berada pada pilar infrastruktur sebesar 63,45, disusul keterampilan dan literasi digital 62,06.
Namun pilar pemberdayaan dan pekerjaan masih rendah, masing-masing 29,18 dan 37,34.
"Ini menjadi tugas pemerintah untuk mendorong keterampilan digital masyarakat dapat dimanfaatkan dalam peningkatan ekonomi dan sesuai kebutuhan dunia kerja,” ungkap Manto.
Ia juga mengajak seluruh pegawai untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan literasi digital di Kota Depok.
"Kita sudah punya modal keterampilan, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk kemajuan bersama,” pungkas Manto. (***)