LPK Mantis Antarkan Impian Warga Garut Bekerja di Jepang

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK – Siapa pun yang ingin bekerja di Jepang, selain wajib menguasai bahasa negeri Sakura ini, juga mesti memahami penulisan hurup hiragana, katakana dan kanji.
Lembaga Pendidikan Kerja (LPK) Mandiri Tiga Serangkai (Mantis) yang berlokasi di Jl. Karacak No. 40 Kota Kulon Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) layak dijadikan referensi.
LPK Mantis yang didirikan pada 10 Juni 2020 ini telah mengantongi Izin Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Garut Nomor 560/568/DTT/2020 dan Kemnaker RI (VIN LPK) : VIN 2103320501.
Baca juga: Diangkat Jadi Kadus di Usia 22 Tahun, Lucky Adistira Siap Layani Warga 24 Jam
Ketua LPK Mantis, Benben Nurjaman, S.Pd Jum,at (/18/07/2025) saat tamasya (ryokou) dengan membawa serta para peserta pelatihan ke Pantai Karang Papak Garut selatan membeberkan, materi pelatihan yang dilaksanakan lembaganya tidak sebatas bahasa Jepang saja.
Para peserta diberi pengetahuan lain yang sangat bermanfaat saat berkarir di Jepang nanti, seperti pengenalan dan penulisan huruf Jepang (hiragana, katakana dan kanji) serta penghafalan kosakata Jepang.
“Ada juga pembelajaran tata bahasa , budaya dan etos kerja Jepang, pelatihan fisik dan mental. Evaluasi pelatihan melalui soal-soal latihan harian, mingguan dan bulanan. Peserta juga diberikan latihan soal-soal ujian dan wawancara dengan bahasa Jepang,” ucap Benben.
Baca juga: PAC Muslimat NU Sukmajaya Depok Miliki Kepengurusan Baru
Pembelajaran dibimbing tiga instruktur bersertifikat BNSP Metodologi L3 dan telah berpengalaman bekerja di Jepang selama bertahun-tahun. Ketiganya adalah Benben Nurjaman, S.Pd, Aceng Nurdin, dan Karisma Vitra.
Dijelaskan Benben, pelatihan bahasa Jepang di LPK Mantis dilaksanakan selama 320 jam. Hari Senin sampai Jum’at pukul 08.00-15.00 WIB. Sedangkan Sabtu dan Minggu dilaksanakan secara online dengan durasi 2 jam.
“Secara keseluruhan, pelatihan bahasa Jepang di LPK Mantis minimal berlangsung selama tiga bulan,” terangnya.
Selain instruktur berkompeten, proses pelatihan juga didukung sarana dan prasarana memadai. Ruang pelatihan utama, ruang pelatihan audio visual, dan peralatan penunjang lainnya.
Baca juga: Pemdes Nambo Komit Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Keuangan
Setelah dinyatakan selesai pelatihan, lanjut Benben, LPK Mantis memfasilitasi para peserta mengikuti seleksi dengan pihak user dari Jepang. Jika lulus seleksi, kemudian mengikuti pemantapan bahasa (pemberkasan dokumen) dilakukan pihak Sending Organizations (SO)/user dari Jepang.
“Setelah ini, para peserta pelatihan yang telah lulus seleksi berangkat magang di Jepang selama 1 sampai 3 tahun dengan legal dan aman,” tambah Benben.
Didasari niat dan keinginan mendorong kawula muda Garut bisa berkarir di Jepang, LPK Mantis tidak mematok biaya tinggi. Dari total biaya pelatihan senilai 11,5 juta rupiah, para peserta hanya dibebankan biaya 6,5 juta rupiah saja.Untuk pelatihan Bahasa jepang dasar.
Baca juga: Disnaker Depok Gelar Pelatihan Barista, Ratusan Orang Ikut Seleksi
Pada tahun 2023, jumlah peserta pelatihan di LPK Mantis sejumlah 20 orang. Tahun 2024 meningkat menjadi 39 orang. Adapun tahun 2025 sampai berita ini diturunkan, tercatat 33 orang sedang mengikuti pelatihan. “Kami menargetkan tahun ini bisa mencapai 50 orang,” imbuh Benben.
Dengan sepak terjangnya itu, LPK Mantis tidak sebatas membekali kompetensi berbahasa Jepang saja. Namun lebih dari itu, hingga mengantarkan para peserta pelatihan terbang ke Jepang. (***)
Reporter : Ridwan