Depok Alami Inflasi 1,20 Persen, Tarif Listrik hingga Emas Perhiasan Penyumbang Terbesar

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Selama April 2025, Kota Depok mengalami inflasi (m-to-m) sebesar 1,20 persen dan (y-on-y) sebesar 1,87 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 108,31 persen.
Adapun data tersebut berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok terkait perkembangan IHK Kota Depok.
"Kenaikan harga ini mencerminkan adanya peningkatan rata-rata harga beberapa komoditas," kata Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki dalam keterangan yang diterima, Rabu (14/05/2025).
Baca juga: Kobong Nursery dan Safara Grape Garden Kerjasama Kembangkan Budidaya Anggur di Depok
Hal tersebut tentunya sesuai dengan jumlah kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda tiap tahunnya.
"Adapun komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi m-to-m untuk April 2025 yaitu tarif listrik sebesar 1,10 persen, emas perhiasan 0,22 persen, bawang putih 0,07 persen , bawang merah 0,06 persen , dan tomat 0,03 persen" jelas Agus.
Ia menambahkan, untuk kelompok utama penyumbang inflasi (y-on-y) adalah makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen, penyediaan makanan dan minuman restoran sebesar 0,38 persen, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,65 persen.
Baca juga: Ketua Komisi B DPRD Depok Hamzah: Semua Anak Depok Harus Sarjana
Inflasi (y-to-y) di Kota Depok menduduki peringat kedua di tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) pada April 2025.
"Inflasi (y-to-y) di Kota Depok sebesar 1,87 persen, untuk peringkat pertama Sukabumi sebesar 2,74 persen dan terakhir Cirebon sebesar 0,78 persen," pungkas Agus. (***)